![]() |
Kain Linen Terbuat dari Serat Tumbuhan |
Kain Linen Terbuat Dari Serat Tumbuhan yang tumbuh dalam batang tanaman rami (Orlium Usitatissimum), adalah salah satu
tanaman tertua yang telah dibudidayakan manusia. Pokok Flaks adalah tanaman tahunan, yang artinya bahwa
tanaman tersebut hanya hidup untuk satu musim tanam. Sejak biji ditanam sampai
tanaman siap panen membutuhkan waktu sekitar seratus hari. Jika cuaca sangat panas dan kering, rami memerlukan sedikit
lebih banyak penyiraman.
Tingginya sekitar tiga atau empat kaki, dengan daun berwarna
hijau mengkilap dan bunga berwarna biru pucat, dan ada juga bunga yang mekar
berwarna merah. Tanaman flaks telah dibudidayakan hampir di seluruh bagian
dunia, tidak hanya dimanfaatkan seratnya saja sebagai serat kain linen yang halus dan kuat
tetapi biji dan buahnya juga kaya zat gizi serat makanan dan mengandung asam
lemak omega-3. Minyak rami juga dimanfaatkan sebagai minyak pengering yang
digunakan oleh para pelukis.
Kain Linen Terbuat dari Serat Tumbuhan
Jenis – jenis Flaks
Sampai saat ini belum ditemukan cara budidaya rami untuk
memaksimalkan kualitas dari biji dan seratnya. Serat rami yang memiliki kualitas terbaik harus dipanen
sebelum tanaman matang seutuhnya, tetapi kualitas minyak yang dihasilkan
memiliki kualitas yang lebih buruk. Sebaliknya, jika dipanen setelah tanaman matang sempurna,
maka minyak yang dihasilkan mempunyai kualitas terbaik, tetapi kualitas
seratnya memburuk.
Oleh sebab itu, ada dua jenis pemanenan yang berbeda pada
tanaman ini, yaitu :
Jenis yang ditanam khusus untuk diambil bijinya
untuk diekstrak menjadi minyak rami bergizi. Biasanya jenis ini tumbuhnya cukup
pendek dan menghasilkan banyak cabang sekunder. Jenis rami yang tumbuh lebih tinggi, lebih
ramping dan dengan cabang – cabang yang kurang. Jenis ini dibudidayakan untuk
ekstrak serat yang sangat panjang, untuk selanjutny ditenun menjadi kain linen.
Lingkungan tumbuh Tanaman Flaks
Flaks dapat tumbuh di berbagai iklim, tapi lebih berkembang
pada lingkungan yang dingin dan lembab. Tanaman ini tidak bisa mentolerir panas yang ekstrim,
sehingga mempunyai jadwal tanam yang bervariasi dari satu negara dengan negara
lainnya tergantung kepada kondisi iklim daerah. Misalnya, di daerah hangat, rami ditanam pada musim dingin
untuk mendapatkan panen sebelum musim panas atau awal musim semi. Karena memerlukan lebih banyak tanah organik, rami tumbuh
pada tanah liat yang dalam dan tanah aluvial.
Memanen Tanaman Rami
Tanaman flaks siap untuk dipanen untuk diambil seratnya
ketika batang sudah mulai berwarna kuning dan bijinya berwarna coklat, ada
kalanya tanaman dipanen sebelum berkecambah. Cara ini akan menghasilkan serat yang sangat halus, namun
untuk perbanyakan berikutnya kita harus mencari benih dari luar. Batang tanaman rami, sebaiknya ditarik dengan akarnya yang
utuh daripada dipotong dari pangkalnya.
Untuk memaksimalkan kualitas seratnya, digunakan beberapa
cara. Pertama, serat diambil sampai ke akarnya agar panjang serat yang
dihasilnya maksimal. Cara ini berguna juga untuk mencegah bocornya getah tanaman
dari tangkai yang dipotong, yang bisa mengakibatkan kualitas kain yang
dihasilkan lebih buruk.
Pada industri pertanian modern telah digunakan alat mekanik
pertanian. Mesin panen rami ini mampu mempertahankan akar selama panen. Tetapi untuk hasil yang terbaik cara manual masih lebih baik
dari pada cara mekanik pertanian meskipun cara ini sangat melelahkan. Untuk sprei
berkualitas tertinggi sebaiknya pemanenan tanaman rami dilakukan dengan tangan
dengan cara menariknya dari tanah. Kain yang terbuat dari rami yang dipanen dengan tangan,
kualitasnya lebih halus, lenih kenyal dan harga jualnya lebih tinggi
dibandingkan kain yang terbuat dari rami yang dipanen dengan mesin.
Pemprosesan Serat Tumbuhan Rami Secara Tadisional
Setelah dipanen, batang rami dikering anginkan di udara
terbuka selama beberapa minggu sebelum menjalani proses perontokan, atau
perontokan benih dari tangkai dengan cara menghancurkan dan membuka polong
kering. Perontokan dengan tangan biasanya dilakukan dengan cara
memukul batang kering sampai semua biji polong ditanggalkan. Kain yang terbuat dari serat ini biasanya cukup kuat dan
tahan lama. Selain linen, ada beberapa kain lainnya yang terbuat dari
serat tumbuhan, yaitu rami, remie dan rotan.
Apa Yang ada di Serat Rami?
Anda mungkin ingat pada pelajaran biologi SMP, bahwa lapisan
phloem adalah salah satu dari struktur vaskular yang membawa nutrisi ke seluruh
tumbuhan (yang lainnya adalah pembuluh kayu atau inti kayu). Kulit serat kayu yang panjang, sempit akan mendukung sel
dalam phloem untuk mempunyai kekuatan tarik yang besar, tetapi masih mempunyai
fleksibilitas karena adanya serat node di sepanjang serat. Serat node inilah yang membuat kain linen bisa fleksibel
tanpa rapuh.
Cara Memisahkan Serat Rami
Pembuluh kayu dan phloem tumbuhan disatukan oleh ion kalsium
dan protein lengket yang disebut pektin, yang harus dipecah untuk memisahkan
serat kulit kayu dari pembuluh tumbuhan sehingga seratnya bisa diproses untuk
digulung dan dipintal menjadi benang. Proses ini memerlukan pembusukan dan tentu saja mengeluarkan
bau yang mengerikan.
Proses Pembusukan
Proses pembusukan dapat dilakukan dengan berbagai cara,
tetapi biasanya dilakukan dengan melembabkan batangnya. Tanaman yang dilembabkan akan menyerap air ke dalam selnya,
yang menyebabkan membran plasma membengkak dan meningkatkan tekanan internal ke
dinding sel. Tekanan ini akan membuat struktur tanaman kaku. Perendaman yang berkepanjangan pada air akan menyebabkan sel
– sel phloem pecah dan memungkinkan mikroorganisme memecah pektin yang lengket
pada tanaman.
Bagaimana Cara Mikroorganisme ini Memecah Pektin pada Tanaman?
Seorang pria yang bernama Sergei Winogradsky telah menemukan
jawaban ini pada tahun 1890. Winogradsky adalah seorang ahli mikrobiologi dan ekologi
tanah, menamakannya dengan chemosynthesis,
yaitu sebuah proses yang mana autotrophs
(organisme yang membuat makanan mereka sendiri) menyerap karbon dan zat
anorganik dari lingkungan sekitar mereka untuk mencegah reaksi kimia untuk
menciptakan energi mereka sendiri. Sebelum penemuan ini, para ilmuwan percaya bahwa semua autotrophs sangat tergantung pada sinar
matahari untuk memproduksi energi (ingat fotosintesis).
Tapi Winogradsky menemukan sejenis bakteri yang hidup dalam
nodul akar tanaman kacang – kacangan yang merubah segalanya. Dia menyebutnya sebagai Clostridium
Pasteuranium), keberadaan bakreri autotrophic
dalam nodul akar tidak memerlukan oksigen (O2) dan juga tidak memerlukan sinar
matahari membuat penasaran Winogradsky untuk menelitinya. Ia menemukan bahwa C. Pasteuranium menggunakan moleku air
untuk memecah ikatan pektin lengket memegang serat kulit kayu phloem, proses
ini disebut hidrolisis.
Kemudian menggunakan zat kimia pektin untuk menciptakan
amonia (NH3) bebas, secara biologis nitrogen (N2) dimanfaatkan bakteri dalam
proses metabolisme. Proses ini dinamakan fiksasi nitrogen (N2), salah satu
contoh yang bisa dilihat adalah petir. Para ilmuwan telah mengisolasi lebih dari 22 jenis bakteri autotrophic, pektin larut dari rami,
sebagian besar dari keluarga Clostridium. Batang retted yang disebut jerami, dilakukan pengeringan
secara mekanis atau di udara alami dan kemudian dikeringanginkan.
Setelah batang kayu yang masih melekat pada serat kulit kayu
lapuk, biasanya jerami digiling untuk menghancurkan kayunya menjadi potongan –
potongan kecil yang mudah dipisah yang disebut proses pengasingan. Pengasingan dilakukan dengan mengorek pisau kayu kecil di
sepanjang serat dengan menggantungkan secara vertikal kemudian menarik potongan
– potongan kayu yang hancur dari serat. Ini adalah proses yang melelahkan, karena satu orang
biasanya hanya dapat menghasilkan sekitar 15 kilogram serat rami berkualitas
bagus setiap hari.